Jika orang datang ke rumah sakit dalam keadaan sakit, lanjut Yunita maka upaya kuratif itu mahal. Misal orang terkena diabetes, stroke atau serangan jantung, maka biaya pengobatannya mahal.
"Berbeda jika ada upaya pencegahan dengan berolahraga teratur, makan teratur dan istirahat cukup, maka bisa terhindar dari penyakit. Itu merupakan upaya pencegahan yang sangat murah. Jadi tidak datang dalam keadaan sakit," ujarnya.
Dalam peringatan Hari Kesehatan itu juga dilakukan pemberian hadiah berbagai lomba serta pemberian penghargaan. Lomba pengelola profil kesehatan terbaik juaranya secara berurutan diraih Pekalongan, Kota Tegal dan Kota Salatiga. Stakeholder yang mendukung Pelaksanaan BIAN Provinsi Jateng - UNICEF yang mendapat penghargaan adalah LPPM Undip, TP PKK Prov. Jateng, Kwarda Gerakan Pramuka Provi. Jateng, RRI, Harian Suara Merdeka dan Fatayat NU Jateng.
Pemberian penghargaan untuk Naker Teladan diraih Dokter Umum 1 dr Asep Tornado (RSUD Kelet Jepara), Perawat 1 Riono, S.Kep, Ns (RSUD Tugurejo Semarang), Nutrisionist 1 Dwi Nur Endah Juni F, SKM, MM (RSUD Tugurejo Semarang), Tenaga Teknis Biomedika 1 Khoirotun Nisa, AMd.Kes (RSUD Kelet Jepara).
Pada kegiatan puncak hari kesehatan nasional tersebut panitia juga menggelar bazar pangan murah untuk masyarakat. Bazar berlangsung di pelataran gedung SMS Sragen.
Editor : Iman Nurhayanto