SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Komisi II DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik di Lingkungan Kantor WIlayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022). Dalam kunjungannya tersebut DPR membahas persoalan tata ruang, Reforma Agraria dan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Menurut Anggota Komisi II DPR RI Riyanta SH, pihaknya hari ini fokus dalam pembahasan Reforma Agraria. "Hari ini Komisi II fokus pada persoalan konflik pertanahan, sengketa pertanahan serta juga kejahatan pertanahan atau lebih familiar di telinga masyarakat itu mafia tanah," kata Riyanta.
Selain itu kunjungan tersebut juga membahas tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) BPN, khususnya dalam pelayanan masyarakat. "Banyak hal yang berkaitan dengan Tupoksi BPN, misalnya terkait dengan pelayanan masyarakat atau pelayanan publik. Apakah ini sudah dilaksanakan dengan baik atau belum, karena ini merupakan tugas lembaga DPR dalam melakukan pengawasan," ujarnya.
"Selain itu juga membahas terkait dengan penyelesaian konflik dan sengketa pertanahan atau mafia tanah, itu menjadi tugas konstitusional lembaga perwakilan," sambungnya.
Terkait dengan penyelesaian konflik, sengketa dan mafia pertanahan, Riyanta mendorong pemerintah harus tegas. "Pemerintah harus tegas dan keras sesuai undang-undang negara, jangan sampai kalah dengan mafia," tandasnya.
Meski begitu, diakui Riyanta untuk penanagan kejahatan pertanahan di Jawa Tengah sudah berjalan bagus. "Baik aparat penegak hukum yang dalam hal ini adalah Polda Jateng, itu alhamdulillah sudah ada peningkatan seperti kasus di Salatiga. Kemudian juga kejaksaan informasinya menangani persoalan tanah yang melibatkan unsur penyelenggara negara," katanya.
Kepala Kanwil BPN Jateng Dwi Purnomo usai acara tersebut menyampaikan beberapa progres capaian Kanwil BPN Jateng.
"Kami berterimakasih atas kunjungan Komisi II DPR ini sangat komplit dan hadir semua, tentu ini sesuai dengan tugas legislasi, anggaran dan pengawasan. Tiga tugas ini mungkin terkait dengan tuas pengawasan dan anggaran terkait dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Kanwil BPN," kata Dwi Purnomo.
"Tadi sudah saya sampaikan beberapa progres di Kanwil BPN, capaian kita cukup signifikan. Tapi memang perlu ada beberapa kantor yang haruis didorong terus karena tahun anggaran akan segera berakhir," imbuhnya.
Dwi Purnomo mengungkapkan dalam kunjungan tersebut ada beberapa anggota DPR memberikan saran dan masukan kepada Kanwil BPN Jateng. "Tentu itu kita terima, kemudian ada beberapa pertanyaan terkait dengan permasalahan yang belum bisa kita jawab secara tuntas karena waktunya pendek," ujarnya.
Beberapa pertanyaan yang belum terjawab itu, tandas Dwi Purnomo akan disampaikan secara tertulis.
Editor : Iman Nurhayanto