Sementara itu, Direktur Program Early Childhood Education Development Tanoto Foundation, Eddy Hendry menjelaskan ada empat kegiatan utama dalam kerjasama ini. Pertama adalah kampanye peningkatan pemahaman tentang stunting yang termasuk di dalamnya mengajak remaja untuk bisa berperan aktif.
Kedua adalah mengusahakan komunikasi strategi perubahan perilaku. Ketiga yaitu pelatihan TPK (Tim Pendamping Keluarga) supaya mereka dapat memfasilitasi keluarga yang mengalami stunting dan memberikan rujukan bila perlu.
Sdangkan keempat menyediakan rumah atau sentra di mana pendampingan bisa dilakukan kepada orang tua anak yang mengalami stunting.
“Ada tiga faktor penyebab stunting yaitu pola makan, pola asuh, dan pola sanitasi. Tiga hal ini kita lakukan bantuan akan sangat berdampak pada penanganan stunting secara signifikan,” ujar Eddy.
“Contohnya di kawasan pesisir yang akses untuk mendapatkan ikannya mudah kenapa masih ada anak yang stunting? Karena ternyata masyarakat pesisir itu tidak mengolah ikan menjadi makanan berprotein hewani yang diberikan kepada anaknya. Jadi itu sebenarnya pemahaman pendidikan yang ingin kita sampaikan,” pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto