TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id - Gerakan Sabuk Gunung kembali diminta oleh DPRD Kabupaten Temanggung kepada Pemkab Temanggung. Hal itu mengingat banyaknya daerah resapan air di Temanggung yang sudah memprihatinkan.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh anggota Fraksi PAN Berkeadilan Bejo Tursiam dalam menyampaikan pendapatnya saat sidang paripurna beberapa waktu lalu.
"Program gerakan sabuk gunung/konservasi air dan tanah perlu diteruskan, mengingat kerusakan lahan di daerah tangkapan air atau daerah pegunungan sudah memprihatinkan," katanya.
Fraksi PAN Berkeadilan berharap terkait Program konservasi lahan kritis dengan penanaman pohon setiap akhir tahun sangat mendukung dan berharap terus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak relawan, organisasi masyarakat dan elemen lainnya.
Menurutnya, pemerintah semestinya meneruskan program ini karena merupakan program yang integratif seperti Program Sabuk Gunung di tahun 2021, yang penyediaan bibit oleh CSR maupun Anggaran APBD.
Sementara itu, Ketua DPRD Temanggung Yunianto, program penghijauan ini seharusnya terus dilakukan,
Pemerintah selama ini juga sudah melakukan dan melaksanakan program ini melalui berbagai kegiatan seperti saat pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Di setiap pelaksanaan TMMD juga sudah terus dilakukan penanaman, program-program positif seperti ini harus terus didukung, katanya.
Ia berharap, masyarakat ikut menjaga kelestarian dan keseimbangan alam, mengingat alam ini merupakan titipan untuk anak cucu yang wajib dipertahankan.
Bukan hanya menjadi tugas dari pemreintah saja, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat untuk melestarikan dan terus menjaga keseimbangan alam, pesannya.
Gerakan Sabuk Gunung merupakan gerakan konservasi penanaman ratusan ribu batang pohon di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Gerakan ini bertujuan menyelamatkan mata air, menghindarkan longsor dan kerusakan alam. Gerakan ini sudah dilaksanakan sepanjang tahun 2021 lalu, namun di tahun 2022 ini gerakan penghijauan ini tidak lagi dilakukan oleh Pemkab Temanggung, padahal gerakan ini sangat dibutuhkan, gerakan ini merupakan gerakan jangka panjang yang hasilnya akan dinikmati oleh anak cucu dan generasi penerus mendatang.
Editor : Iman Nurhayanto