BOYOLALI, iNewsJatenginfo.id - Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono Boyolali, Pujiono menyampaikan dalam rapat koordinasi Guru dan Karyawan, (15/10/2022), bahwa sekolah merupakan pusat peradaban. Semua bisa dibentuk dari tempat tersebut.
"Kenapa di sekitar kita banyak yang melanggar lalu lintas, main srobot tanpa antri, buang sampah sembarangan, tidak sopan, tidak tertib ibadah, berkata jorok? Itu semua merupakan produk gagalnya pendidikan," ucapnya.
Meski menurutnya ada juga beberapa faktor lainnya seperti keluarga dan lingkungan. Namun peran serta guru menurutnya sangat kuat dalam membentuk ketentuan keteraturan pada siswa khusunya.
"Tanda sukses pendidikan itu keteraturan, baik keteraturan pribadi maupun ketika sudah dilingkungan masyarakat. Semua itu peran Guru saat sekolah," tegasnya.
Ia menambahkan, semestinya para guru menyadarkan, memahamkan, membiasakan keteraturan. Sehinggs ketika dewasa pasti para siswa akan teratur.
"Karena guru adalah sumber dari keteraturan itu. Sudah selayaknya meneraturkan diri. Jika di kelas guru teratur menata kelas, menata buku, menata perkakas dan lainya, maka siswa juga otomatis akan mencontoh," ucapnya.
Ia menambahkan, guru tidak hanya beraktifitas di kelas, namun juga memberikan tauladan yang baik.
"Wahai para guru, sadarlah profesi anda itu mulia, sumber peradaban. Allah telah karunia itu pada anda. jangan sia siakan!" pesannya.
Semua berawal dari hal-hal kecil, yang dapat menjadi besar. Jika kebaikan berawal dari hal kecil terus dibiasakan, maka sudah otomatis kebaikan akan menjadi hal yang besar. Begitu juga sebaliknya.
"Semoga setiap guru selamat dunai akhirat," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto