PURBALINGGA, iNewsJatenginfo.id - Memasuki usia lanjut terkadang membuat seseorang semakin enggan bergerak dan beraktivitas. Karena kemampuan tubuh yang mulai tidak seproduktif dibandingkan saat masih muda.
Namun, kurangnya aktivitas di masa lansia juga akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Usia yang terus bertambah juga akan beriringan dengan penurunan fungsi fisiologis seseorang.
Hal ini terjadi lantaran terjadinya proses penuanaan. Sehingga lansia akan lebih mudah terserang berbagai penyakit. Satu di antaranya yakni diabetes melitus, gangguan kesehatan yang terjadi karena malas beraktivitas.
Dosen Departemen Keperawatan Komunitas FIK Unissula Semarang, Ns. Iskim Luthfa, M.Kep., mengatakan saat seseorang memasuki fase lansia, metabolisme dan fungsi organ akan mengalami penurunan.
"Namun, meskipun pergerakan tubuh lansia menjadi lebih pasif, bukan berarti lansia tidak bisa melakukan aktivitas, aktivitas fisik bagi lansia juga tetap perlu supaya tetap sehat," kata dia.
Menurutnya, aktivitas yang dilakukan tidak harus aktivitas berat. Cukup aktivitas ringan saja untuk menjaga fisik supaya tetap sehat.
Kandidat doktor Universitas Airlangga ini juga mengingatkan supaya masyarakat lebih aktif meningkatkan aktivitas perawatan diri atau self care activity.
Pentingnya aktivitas perawatan diri ini membuat Iskim tergerak melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan untuk lansia di Desa Kutawis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Minggu (25/9/2022) lalu. Ia ditemani Ketua Kader Posyandu Lansia Desa Kutawis, Mina melakukan pemeriksaan tekanan darah dan pemantauan kadar gula darah bagi lansia di lingkungan tersebut.
"Ada beberapa lansia yang berisiko rentan penyakit seperti Diabetes karena proses degeneratif, sehingga metabolisme glukosa sering mengalami gangguan," katanya.
Ia mengajak para lansia untuk lebih peduli dengan kesehatan masing-masing melalui melakukan perawatan diri dengan menjaga pola hidup sehat. Seperti melakukan aktivitas fisik dengan olahraga teratur, menjaga nutrisi, aktif dalam kegiatan posyandu lansia. Sehingga masalah kesehatan terutama kadar glukosa secara dini dapat dideteksi.
Editor : Iman Nurhayanto