get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemensos Serahkan Dana Senilai Rp5,8 T untuk Program Bantuan Sosial di Jateng

Begini Cara Ajukan Diri Sebagai Penerima Bansos BLT BBM

Jum'at, 09 September 2022 | 12:17 WIB
header img
BLT BBM Cair (Foto: Okezone/Ilustrasi)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Masyarakat bisa mengajukan diri sendiri sebagai penerima bansos tambahan berupa BLT BBM senilai Rp600.000 yang diberikan pemerintah. 

Pemerintah bakal memberikan BLT BBM senilai Rp600.000 bagi masyarakat Indonesia. Dalam hal itu, masyarakat dapat mengajukan diri sebagai penerima BLT tersebut.

Berdasarkan rencana, BLT BBM ini akan diberikan hingga penghujung tahun ini, yakni Desember 2022, dengan pemberian empat kali dengan masing-masing pemberian sebesar Rp150 ribu.

Praktisnya, pemberian BLT BBM dirampungkan dalam dua tahap dari empat kali penyaluran sehingga KPM akan menerima Rp300 ribu setiap tahapnya.

"Kami berikan per September ini (tahap pertama) dan di awal Desember kami berikan yang kedua," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Istana akhir pekan lalu.

Mensos memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengusulkan diri untuk masuk sebagai KPM. Kementerian Sosial (Kemensos) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tenaga pendamping untuk memverifikasi usulan sebagai KPM tersebut. "Jadi, warga bisa mengusulkan dirinya sendiri ke dalam program itu dan kami akan cek di lapangan antara daerah dengan pendamping kami. Kami punya pendamping 70.000 di seluruh Indonesia," ujarnya.

Adapun, Kemensos juga memiliki pusat kontak (command center) di nomor telepon 021-171 yang beroperasi selama 24 jam penuh untuk menerima keluhan mengenai bantuan sosial.

Pengajuan BLT BBM ini melalui aplikasi Cek Bansos. Cek nama penerima sangat mudah, hanya perlu memasukkan nama lengkap sesuai KTP untuk bisa cek penerima bansos Rp600.000.

Apabila nama belum terdaftar namun merasa layak mendapatkan BLT BBM, bisa mengajukan diri melalui Program Usul Sanggah di aplikasi Cek Bansos.

Sebelumnya, pemerintah sudah siap menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM kepada 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 20,6 juta KPM.

"Dari rencana 20,6 juta KPM itu, sudah siap salur di PT Pos Indonesia 18.486.756 KPM. Sisanya sedang proses cleansing (koreksi data) karena seperti kita ketahui, misalnya kita mengumumkan hari ini, jam ini, 1 jam atau beberapa menit kemudian ada (potensi penerima) yang meninggal. Jadi, kami perlu mendata lagi, masih ada 313.244 KPM," kata Risma.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut