PASURUAN, iNewsJatenginfo.id - Pesawat jenis Bonanza G-26 milik TNI AL yang hilang di Selat Madura. Sebelum dinyatakan lost kontak, pesawat tersebut sempat terbang sangat rendah di area pemukiman penduduk pesisir Pantai Utara, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Bahkan, jarak terbang pesawat itu dengan rumah warga hanya sekitar 100 meter. Hal ini membuat warga khawatir.
Shulton, warga sekitar mengatakan, warga sempat takut melihat pesawat itu. Karena jarak terbangnya dengan pemukiman penduduk sangat rendah, hanya berjarak sekitar 100 meter.
"Semua melihat, warga sempat takut," katanya, kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Dirinya pun mengatakan, suara pesawat itu sangat kencang, hingga membuat telinga warga yang mendengarnya terasa sakit. Dari pemukiman warga, pesawat terus terbang dari arah timur ke barat, lalu ke utara.
"Diduga pesawat yang terbang rendah itu pesawat latih milik TNI AL yang hilang kontak," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gerongan, Nur Hasim mengatakan, perairan Selat Madura sangat dekat dengan kampung pesisir yang dilewati pesawat terbang rendah di pemukiman warga itu.
Hingga kini, pencarian terhadap pesawat nahas itu masih dilakukan. Termasuk dua penumpangnya masih dinyatakan hilang. TNI AL sendiri telah mengerahkan 13 KRI, satu kapal AL, satu tim Kopaska, dan satu tim penyelam.
"Kami berharap pesawat itu dan kedua penumpangnya, pilot dan kopilotnya segera ditemukan," tukasnya.
Sebelumnya, TNI AL mengerahkan 13 KRI, 1 KAL,1 tim Kopaska dan 1 tim penyelam ke lokasi jatuhnya pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL di perairan Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022).
Tim evakuasi pesawat TNI AL yang jatuh dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II.
Dispen Koarmada II dalam siaran pers menyatakan, pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang. Hingga kini penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui.
Editor : Iman Nurhayanto