get app
inews
Aa Text
Read Next : Benarkah Pemulihan Penyakit Cacar Monyet Cukup Lama, Inilah Penjelasan Ahli

Cacar Monyet Bisa Jadi Calon Pandemi Baru? Cek Faktanya

Kamis, 25 Agustus 2022 | 11:07 WIB
header img
Apa benar cacar monyet bisa jadi calon pandemi baru? Cek faktanya. (Foto: Ilustrasi)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Apa benar cacar monyet bisa jadi calon pandemi baru? Cek faktanya. Merebaknya kasus cacar monyet bahkan hingga ke Indonesia, dengan terdeteksinya satu kasus positif di DKI Jakarta, jadi menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat.

Muncul kekhawatiran apakah infeksi cacar monyet ini bisa menjadi kandidat alias calon pandemi seperti Covid-19?

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, tidak menutup kemungkinan hadir berbagai pandemi baru, seperti penyakit infeksi Covid-19.

"Kalau pandemi bisa muncul dan hilang lagi dengan pasien baru. Saya kira ini suatu kehidupan yang baru, sama halnya dengan Covid-19 yang bisa saja dianggap suatu hal yang biasa saja,” kata dr. Syahril dalam gelaran Konferensi Pers Update Monkeypox.

Lebih lanjut, dr. Syahril mengatakan jika situasi pandemi sudah dianggap biasa saja. Sebab virus yang sudah tidak terlalu mengancam kesehatan dan bidang lainnya. Kemudian, masyarakat mulai biasa saja dan berangsur berakhir.

Sehingga kehadiran berbagai penyakit di tengah pandemi Covid-19, tidak menutup kemungkinan bisa saja jadi pandemi baru.

"Bisa saja karena landai dan tidak mengancam kesehatan dan perekonomian, atau pun di bidang yang lain, maka pandeminya akan berakhir. Bisa jadi akan muncul pandemi -pandemi baru," tuturnya.

Terkait cacar monyet, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bila penularan cacar monyet tidak semudah Covid-19.

Secara ilmiah, penularan cacar monyet disebutkan harus melalui adanya kontak fisik, tidak sama dengan infeksi Covid-19 bisa melalui droplet atau cipratan liur dari mulut.

"Penularan tidak semudah Covid-19 melalui cairan mulut, kalau cacar monyet harus ada kontak fisik. Jadi secara scientific, sulit penularannya harus ada kontak fisik," tegas Menkes Budi.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut