Vivin mengungkapkan, sebelum dilaksanakan launching, dilakukan beberapa sosialisasi seperti sosialisasi bank sampah, pembuatan margot, eco enzym, pembuatan kompos dan sosialisasi lainnya terkait pengelolaan sampah.
"Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan keuntungan ekonomi dari mengelola sampah," ungkapnya.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Vivin membaginya dalam tiga tahapan yaitu, jangka pendek (60 hari). Dalam tahap ini diharapkan akan terbentuk pilot projek pengelolaan dampah skala kawasan disertai dengan sosialisasi-sosialisasi kepada sahabat sampah untuk mengolah sampah menjadi rupiah.
Selanjutnya jangka menengah, yaitu dari 2 bulan hingga 6 bulan pertama. "Diharapkan akan terbentuk data base sampah di Kabupaten Kendal yang bisa dijadikan rujukan bagi stake holder yang membutuhkan data tersebut dan dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan keputusan," sebutnya.
Dan tahap terakhir, dari 6 bulan hingga 18 bulan diharapkan akan terbentuk pemberdayaan prngelolaan dampah dan inovasi pengelolaan sampah skala kawasan disesuaikan kebutuhan pengelolaan di masing-masing kawasan dan kearifan lokal setempat.
"Saya mengajak masyarakat untuk mendukung program Sapu Sampah, karena dengan program ini maka secara sinergi juga ikut mendukung misi Kabupaten Kendal yang ke 4 yaitu, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mantap, merata dan berkeadilan dengan memperhatikan daya dukung dan kelestarian lingkungan," katanya.
Ditambahkan, dengan terwujudnya program Sapu Sampah maka visi Kabupaten Kendal yaitu, Kendal Handal Unggul Makmur Berkeadilan dapat terlaksana untuk Kendal Handal, Kendal lebih baik.
Editor : Iman Nurhayanto