Mahasiswa Arsitektur UPGRIS Diterima Kerja Sebelum Wisuda, ini Profilnya

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Tantangan berat bagi mahasiswa arsitektur adalah mereka dituntut untuk kreatif sekaligus tahu cara mewujudkan kreativitas mereka. Tiap menjelang tugas akhir, mahasiswa akan ditantang untuk membuat rancang bangunan hasil pemikiran mereka sendiri.

“Ini juga tantangan buat saya. Apalagi sejak semester awal selalu ditegur oleh dosen karena selalu membuat desain standar berupa desain kotak,” ungkap Shocky Rifandy mahasiswa Prodi Arsitektur yang baru-baru ini baru saja selesai ujian skripsi.

Baca Juga

Mahasiswa UPGRIS Kenalkan Camilan Sehat Keripik dari Gedebog Pisang

Berkat dorongan dosennya tersebut, Shocky pun akhrinya punya ide untuk membuat desain bangunan terinspirasi bentuk tubuh ikan hiu. Perlu proses agak panjang agar ia benar-benar yakin akan desain yang dipilih.

“Karena konsep saya mau bener-bener fokus, oke kita bikin bangunan yang mirip atau menyerupai ikan hiu. Jadi kesusahannya menyesuaikan bentuk bangunannya biar mirip sama ikan hiu itu susah kayak di strukturnya. Struktur atap itu susah. Sempat stuck dua hari itu, mikir,” ungkap lelaki kelahiran 9 Maret 1998.

Sementara itu, kabar baik Shocky terima tak lama setelah ia ujian skripsi. 

Baca Juga

Mahasiswa Upgris Gelar Penyuluhan Pencegahan DBD Melalui Tanaman Herbal Serai

“Setelah ujian saya mendapat tawaran dari dosen untuk melamar di suatu perusahaan. Saya pun mendaftar, dan tak lama diterima kerja di suatu perusahaan meskipun belum diwisuda,” ucapnya.

Shocky menambahkan, keterampilan yang dimilikinya sangat diperlukan oleh perusahaan tempat ia mendaftar. 

“Karena selain rancangan saya mendapat apresiasi dosen, saya juga fokus di bidang 3D Modelling dan rendering. Ini yang membuat saya diterima,” pungkasnya.

Editor : Iman Nurhayanto