Nasib Nahas Petugas Kebersihan Jatuh dari Menara Gereja Blenuk Semarang, Begini Kondisinya

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Seorang petugas kebersihan Gereja Sutiyo (54) warga Rusunawa Blok A Nomor 18 Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang terpeleset dan terjatuh dari atas menara Gereja Blenuk Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/7) malam.

"Akibat kejadian tersebut korban diduga mengalami fraktur kaki dan benturan di kepala," kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto melalui keterangan tertulisnya.

Baca Juga

Hadiri Perayaan Tiong Jiu, Mbak Agustin: Bisa Jadi Salah Satu Even Wisata di Kota Semarang

Heru mengatakan, korban berhasil dievakusi oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan selamat dan dilarikan ke rumah sakit Wongsonegoro Semarang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Heru menceritakan kronologi kejadian, Rabu (29/7) sekira pukul 15.00 WIB korban Sutiyo terlihat membersihkan menara gedung Gereja Blenduk. Namun, hingga pukul 17.00 WIB diketahui korban tak kunjung turun. 

"Setelah dicek ternyata korban sudah berada di balkon kubah gereja dalam keadaan tergeletak. Diduga korban jatuh dari menara atas dengan ketinggian 4 meter," ungkap Heru.

Baca Juga

Antusias Warga Semarang Sambut Audisi Indonesian Idol, Saring Bakat-Bakat Anak Muda

Kondisi korban yang tergeletak tidak diketahui cukup lama oleh warga maupun penjaga gereja karena lokasinya yang tertutup. 

"Karena korban tak kunjung turun warga sekitar curiga dan berinisiatif untuk mengecek keatas dan ternyata warga menemukan korban sudah tergeletak," ujarnya.

Tim SAR gabungan mengevakuasi dengan cara di tandu setelah sebelumnya dilakukan stabilisasi tubuh korban termasuk kepala yang mengalami benturan agar tidak mengalami cedera lebih parah lagi. Korban lalu diturunkan dengan sistem lowering dengan ketinggian kurang lebih 10 meter.

Baca Juga

Pemprov Jateng Hibahkan Lahan 26,8 Hektar ke Kejati Untuk Sarana Diklat dan Rumah Sakit

"Dengan berhasilnya operasi SAR dinyatakan selesai maka tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing," tutup Heru.

Editor : Iman Nurhayanto