Seorang Perempuan Pemulung di Purbalingga Mendadak Meninggal Dunia saat Mencari Barang Bekas

PURBALINGGA, iNewsJatenginfo.id - Seorang perempuan pemulung atau pencari barang bekas di Purbalingga mendadak meninggal dunia saat sedang bekerja mencari barang bekas di lokasi pembuangan limbah. 

Perempuan pencari barang bekas tersebut diketahui bernama Rumiyah (60), warga Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Kabupaten PurbaIingga.

Baca Juga

Pelaku Penculikan anak di Semarang Berhasil Diringkus Polisi, Ini Tampangnya

Peristiwa terjadi di komplek lapangan Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Kabupaten PurbaIingga. Senin (18/7).

Kapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono mengatakan, peristiwa meninggalnya perempuan pemulung (pencari barang bekas) itu terjadi sekira jam 08.30 WIB. 

"Korban sedang mencari barang bekas di lokasi pembuangan limbah pabrik kayu di sekitar lapangan desa setempat," ucap Kapolsek.

Baca Juga

Ngaku Masih Sanggup Kerja, Kakek Pemulung Ini Bersikeras Tolak Bantuan BLT Pemerintah

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian korban bersama dengan enam warga lain menunggu truk pembuangan limbah pabrik. 

Mereka memang biasa mencari besi atau paku menggunakan magnet di pembuangan limbah tersebut. 

Pada saat truk datang, warga kemudian berlari menuju lokasi pembuangan untuk mencari besi dan paku. 

Di waktu korban berlari itu terjatuh, kemudian tidak sadarkan diri. 

Saat beberapa rekan korban ingin menolong dan memeriksa kondisi korban, diketahui korban sudah meninggal dunia. 

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan Polsek Kutasari.

"Saat petugas datang, korban sudah dievakuasi ke rumahnya. Kemudian kami mendatangi rumah korban untuk melakukan pemeriksaan jenazah," ungkap Kapolsek.

Hasil pemeriksaan pada jenazah korban oleh petugas Inafis Polres Purbalingga dan dokter Puskesmas Kutasari tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban. 

Menurut informasi keluarga korban, bahwa korban memiliki riwayat penyakit Stroke. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. 

Editor : Iman Nurhayanto