4. Inggris
Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher Meraih gelar Sarjana Sains dari Universitas Oxford. Thatcher mempelajari kristalografi sinar-X di bawah pengawasan Dorothy Hodgkin, yang kemudian memenangkan Hadiah Nobel Kimia. Setelah lulus, Thatcher bekerja sebagai peneliti kimia sebelum akhirnya pindah ke Dartford dan memulai karier politiknya.
Sebagai ahli kimia, Thatcher pernah membuat sebuah terobosan dengan membantu mengembangkan pengemulsi untuk es krim. Thatcher adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang menangani masalah pemanasan global. Ia mendirikan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim dan Pusat Prediksi dan Penelitian Iklim Inggris Hadley. Margaret Thatcher menjadi PM Inggris pada periode 1979–1990.
5. Indonesia
Negara kita tercinta, Indonesia ternyata juga pernah dipimpin oleh seorang ilmuwan. Tentu saja kita sudah sangat mengenal Presiden RI ke-3, BJ Habibie. Bukan rahasia lagi jika mantan presiden yang satu ini adalah seorang ahli pesawat terbang.
BJ Habibie merupakan lulusan S2 dan S3 dari Universitas RWTH Aachen, Jerman. Selain itu, Habibie juga dikenal sebagai pencetus teori kerusakan/turbulensi yang ada di pesawat serta penanggulangannya. Hal ini membuatnya mendapatkan tawaran untuk bekerja pada Boeing dan Airbus. Namun, semua tawaran tersebut ditolaknya. Di Indonesia, Habibie pernah menjadi CEO Industri Pesawat Terbang Nusantara, Menteri Negara Riset dan Teknologi, hingga akhirnya menjadi wakil presiden dan presiden Indonesia.
Editor : Iman Nurhayanto