Pesawat Latih Jatuh dan Hancur di Blora, Ini Profil Pilot Lettu Pnb Allan Safitra

BLORA, iNewsJatenginfo.id – Pesawat latih yang jatuh di wilayah Desa Ngringgil, Kecamatan, Kradenan, Kabupaten Blora, Senin (18/7) malam mengagetkan warga. Ada pesawat yang hancur. Belakang diketahui pesawat tersebut berjenis T-50i Golden Eagle.

Pilot pesawat jenis T-50i Golden Eagle tersebut adalah Lettu Pnb Allan Safitra Indera W.

Baca Juga

3 Orang Meninggal Dunia Buntut dari Pesawat Latih yang Terjatuh di BSD Tangsel

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Madiun, Mayor Sus Yudha Pramono mengaku belum dapat mengetahui penyebab jatuhnya pesawat. 

Pesawat  latih tersebut hilang kontak sejak pukul 19.25 WIB, saat dalam latihan terbang jam malam. 

"Pesawat latih itu sedang menjalankan misi Night Tactical Intercept. Take off pukul 18.24 WIB dan Lost contact sekitar 19.25 WIB,”katanya. 

Baca Juga

Siswa SD asal Salatiga Viral di Medsos Usai Sewa Pesawat Garuda untuk Study Tour

Kabar jatuhnya pesawat menggemparkan warga Blora. Di lokasi kejadian ditemukan benda diduga puing-puing pesawat yang jatuh pada malam hari. 

Puing-puing benda tersebut diduga serpihan pesawat yang jatuh di wilayah Desa Ngringgil. 

Lettu Pnb Allan Safitra Indera W, pilot pesawat latih supersonik T-50i Golden Eagle bukanlah perwira biasa. 

Baca Juga

Ini Kisah Ferry Unardi dan Albert Dirikan Traveloka, Berawal Sulitnya Cari Tiket Pesawat

Dia sudah memiliki puluhan jam terbang bersama pesawat T-50i Golden Eagle.

Korban Lettu Pnb Allan merupakan alumnus AAU tahun 2015 Sekolah Penerbang Angkatan 91. 

Sebelum jadi pilot pesawat T-50i, dia telah menerbangkan pesawat jenis Propeller. 

Baca Juga

3 Orang Kaya Indonesia yang Punya Bisnis Penerbangan, Susi Pudjiastuti Termasuk

Lettu Pnb Allan Safitra penerbang pesawat T-50i Golden Eagle lulusan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi pada tahun 2018 . 

Momentum bersejarah di acara kelulusannya ditandai dengan tradisi terbang solo pada 27 Oktober 2018. 

Ketika itu, Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi hanya meluluskan 2 penerbang tempur pesawat T-50i Golden Eagle, yakni Lettu Pnb Allan Syafitra dan Lettu Pnb Laksamana Hasnan Tri Pamungkas. 

Baca Juga

Inspiratif! Kisah Kesuksan Pemilik Air Asia Tony Fernandes Berawal dari Industri Musik

Acara tradisi terbang solo dipimpin Komandan Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Ikoputra di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi. 

Kolonel Pnb Widyargo saat itu menyiramkan air kembang dan memecah telur sebagai simbol kelulusan keduanya sebagai penerbang tempur TNI AU. B

Pada saat itu, Lettu Pnb Allan Syafitra telah mencapai 20 jam terbang dengan pesawat T50i Golden Eagle. 

Keberhasilan melaksanakan terbang solo merupakan prestasi tersendiri bagi Lettu Pnb Allan Syafitra. 

Sebab menjadi seorang penerbang tempur T-50i Golden Eagle mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda dengan pesawat sebelumnya. 

Editor : Iman Nurhayanto