SOLO, iNewsJatenginfo.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons atas pemberitaan terkait kejadian pelecehan yang menimpa personel JKT48 saat tur di Kota Solo. Gibran tak terima saat Kota Solo disebut tempat terjadinya pelecehan tersebut.
Gibran secara tegas melalui akun Instagramnya, @gibran_rakabuming, meluruskan apa yang menimpa anggota JKT48 itu bukan terjadi di Kota Solo.
Namun, kejadian pelecehan yang dialami anggota JKT48 itu terjadi di pusat perbelanjaan atau mal yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
“The Park Mal itu Sukoharjo, bukan Solo!” tulis Gibran dalam unggahan akun Instagramnya, Minggu (3/7).
Masih melalui unggahannya, Gibran mengunggah ulang tiga artikel yang sama. Ketiga artikel yang diunggah ulang oleh Gibran di akun Instagramnya mencantumkan judul “Tur JKT48 Di Solo Tercoreng Insiden Pelecehan Saat Menuju Pulang.” Artikel itu diambil Gibran dari akun Instagram @lokalconnect.
Dalam artikel itu ditulis bila kejadian pelecehan terhadap personel JKT48 itu terekam oleh salah satu pengguna TikTok.
Dituliskan dalam artikel itu salah satu penggemar JKT48 menyodorkan tangannya ke arah bagian dada, saat tur Kota Solo pada 28 Juni lalu.
“Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan grup JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di mal yang menurut judul artikel terjadi di Solo,” tulis Gibran di unggahan akun Instagramnya.
“Namun sebenarnya kejadian tersebut bukan di mal Solo, namun pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo @pemkabsukoharjo. Tentu bagaimana pun, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan,” katanya.
Masih dalam unggahannya, Gibran berharap insiden yang mencoreng nama daerah seperti yang terjadi di Sukoharjo ini tidak terulang lagi di tempat mana pun.
Editor : Iman Nurhayanto