Meski Tanjung Emas Banjir Rob, Pelayanan Kepabeanan di Pelabuhan Tetap Buka

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tergenang banjir rob, Senin (20/6). 

Meski demikian, Bea Cukai Tanjung Emas masih membuka pelayanan kepabeanan di pelabuhan. 

Baca Juga

Antibodi Masyarakat Indonesia Kebal Lawan Covid-19 Setelah Tembus 98,5 Persen!

Bea Cukai Tanjung Emas juga sudah melakukan berbagai mitigasi terkait pelayanan kepabeanan di pelabuhan agar dampak banjir rob tak seperti pada Mei 2022 lalu. 

"Sampai Senin (20/6) layanan prima masih tetap dilakukan untuk memastikan kelancaran arus barang impor maupun ekspor di Pelabuhan Tanjung Emas," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di lokasi banjir rob, semua personel di lapangan dalam kondisi aman. 

Baca Juga

BPR BKK Kendal Beri 3 Warga Patean Bantuan RTLH

"Saya turun langsung untuk memastikan keselamatan seluruh personel, keamaman aset negara dan kelangsungan kegiatan pelayanan kepabeanan di pelabuhan meliputi pemeriksaan barang, gate in dan gate out," ujarnya.

Prioritas utama, kata dia, menyelamatkan aset negara, memastikan pelayanan di pelabuhan dalam kondisi aman. 

"Karena sudah punya pengalaman atas kejadian rob lalu, mitigasi kali ini dapat dilaksanakan lebih maksimal untuk mengurangi dampak dan kerugian yang mungkin ditimbulkan," ucapnya.

Baca Juga

Singapura Dibantai Timnas Indonesia 9-0, Begini Kata Dua Pelatih Tim

Menurutnya, Beberapa personel tetap tinggal menjaga aset negara berupa HCVM, gama ray, kapal patroli dan X-ray. Sedangkat aset pribadi berupa kendaraan pegawai telah dipindah ke lokasi lebih tinggi yakni gudang CFS.

Sementara itu, BMKG menginformasikan bahwa air laut menunjukkan anomali positif.

 Berdasarkan pantauan data water level di Stasiun Meteoorlogi Maritim Tanjung Emas dan prediksi pasang surut dari Pushidrosal TNI AL, yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi. 

Baca Juga

Piala AFF U-16 2022: Hari Ini Pertandingan Indonesia Vs Filipina

Masyarakat diimbau untuk waspada dan berhati-hati karena banjir rob dapat menganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktifitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. 

Editor : Iman Nurhayanto