Saat main, pelaku bercerita tentang anaknya dan segala macam. Meski dia sempat punya firasat tak enak, dia tetap berpikir positif saja.
Menurutnya, pelaku mendadak mengajak dia mengobrol dan berbicara banyak hal, termasuk dia yang mengaku sebagai anggota TNI.
Pelaku juga sempat menawarkan pekerjaan padanya dan meminta nomor handphonennya.
Singkat cerita, kata dia, usai pertemuannya itu, pelaku dua hari belakangan kerap mengajaknya bertemu dan main ke tempatnya.
Saat main, pelaku bercerita tentang anaknya dan segala macam. Meski dia sempat punya firasat tak enak, dia tetap berpikir positif saja.
"Kok orang ini main mulu, kayak mau dincar, saya sudah ada firasat jelek, ini benar TNI apa mau mencuri nih. Dia juga nanyain motor saya.
Lalu, dia pinjam motor, mau ke mobil (yang terparkir tak jauh dari rumahnya), mau ambil sesuatu, tapi saya enggak kasih," katanya.
Dia sejatinya tak meminjamkan motornya itu untuk dipakai pelaku, hanya saja kunci motornya itu masih ada di motornya. Mendadak, pelaku mengambil motornya dan langsung membawa kabur motornya itu.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait