JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Kejahatan perbankan bisa terjadi kapan saja dan menyasar siapa saja.
Jenis kejahatan perbankan pun semakin beragam seiring dengan perkembangan digital di industri perbankan.
Salah satu kejahatan perbankan yang sering ditemui antara lain phising.
Kondisi tersebut tercermin pada catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Ada 5.000 laporan pengaduan dugaan tindak pidana penipuan setiap minggunya.
Selain itu Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Polri mencatat ada 16.845 laporan tindak pidana penipuan siber sepanjang 2017-2020.
Lalu, bagaimana cara kita menghindari hal tersebut?
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk menghindari kejahatan perbankan.
1. Teliti Membaca Pesan
Saat ada menerima pesan di email, SMS atau Whatsapp bacalah dengan teliti pesan yang Anda terima.
Biasanya pesan yang digunakan penipu memiliki informasi yang bombastis, memiliki ejaan yang salah dan berisi tautan berbahaya.
Tautan tersebut akan mengarahkan Anda ke halaman palsu berisi malware yang akan mencuri informasi rahasia Anda seperti nomor kartu, CVV dan Personal Identification Number (PIN) yang tersimpan dalam perangkat Anda.
Namun dengan teliti membaca pesan, alamat pengirim dan nomor pengirim Anda bisa terhindari dari percobaan phising ini.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait