Dia mengaku menekuni profesi itu sejak 3 tahun lalu, berawal dengan jukung kecil hanya membawa 1 dan 2 jukung untuk dipasarkan, seiring waktu usahanya bisa berkembang.
"Merasakan panas dan hujan bahkan gelombang saat di pesisir laut itu sudah dialami dan risiko saat membawa jukung," katanya.
Alhasil menurut dia, ada saja yang membeli baik itu yang order sebelummya lewat telepon maupun membeli langsung saat bertemu.
Untuk pasar konsumen menurutnya kebanyakan untuk keperluan para nelayan mencari ikan, tetapi ada juga untuk keperluan lain, sebagai alat transfortasi jalur sungai.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait