PURBALINGGA, iNewsJatenginfo.id - Ahmad Mahmudi (73), warga Desa Langkap, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga hanya bisa pasrah ketika dirinya gagal berangkat haji.
Kegagalan berangkat haji ini merupakan ketiga kalinya bagi kakek Mahmudi.
Kakek Mahmudi gagal berangkat ke Tanah Suci karena terbentur aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun.
Namun demikian perjuangan Ahmad Mahmudi mewujudkan impiannya menjadi tamu Allah di Tanah Suci patut diteladani.
Kakek Mahmudi dengan sabar menabung selama 22 dari hasil menderes kelapa dan menjual gula kelapa.
Tak hanya itu, dia juga menjual sebidang tanah miliknya demi bisa naik haji.
Saat ditemui di rumahnya, kakek Mahmudi dengan raut wajah sedih menunjukkan perlengkapan menunaikan ibadah haji yang sudah lama dipersiapkan. Mulai dari kain ihram, jubah calon haji, hingga perlengkapan lainnya.
Hampir setiap hari, kakek Mahmudi selalu melihat lihat semua perlengkapan calon haji dan selalu berdoa agar dirinya bisa segera mewujudkan keinginannya menunaikan haji ke Tanah Suci.
Kakek Mahmudi rencananya pergi ke Tanah Suci bersama sang istri. Namun istrinya telah dipanggil yang maha kuasa, sebelum keinginan naik haji bersama itu terwujud.
Meski batal berangkat haji tahun ini karena pandemi corona, dia tetap mempunyai semangat dan keyakinan agar tahun depan bisa berangkat ke Tanah Suci.
“Akan saya tunggu kapan berangkatnya. Saya sabar, memang semua itu kehendak Tuhan juga ini peraturan dari pemerintah. Mau gimana lagi saya gak bisa apa-apa,” kata Mahmudi, Sabtu (11/6).
“Sekarang kan batasannya 65 tahun, saya sekarang sudah 73. Jadi tidak ke bawa pada tahun 2022. Saya sudah tiga kali ini gagal (berangkat haji),” katanya.
Dia mengatakan pada tahun 2011 mendaftar haji bersama istri.
“Pada 2014 istri saya meninggal. Uang saya ambil karena istri saya batalkan (berangkat haji),” ujarnya.
Sementara di Kabupaten Purbalingga tercatat ada 357 calon jemaah haji gagal berangkat ke Tanah Suci karena faktor usia.
Hanya 245 calon jemaah haji yang memenuhi syarat dan bisa berangkat tahun ini. Mereka terbagi menjadi dua kloter dan akan diberangkatkan pada tanggal 1dan 2 Juli 2022 mendatang.
Editor : Iman Nurhayanto