BLORA, iNewsJatenginfo.id – Munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat harga sapi di Kabupaten Blora terjun bebas. Penurunan harga bahkan mencapai 40 persen.
Kondisi ini dikeluhkan sejumlah pedagang sapi. Harga sapi yang semula sekitar Rp20 juta, kini turun menjadi sekitar Rp12 juta.
Padahal menjelang Hari Raya Idul Adha, para pedagang biasanya meraup untung besar. Penurunan harga membuat mereka rugi besar.
“Penjualan sapi juga turun hampir 90 persen. Sebab banyak warga yang khawatir membeli sapi karena wabah PMK,” kata salah satu pedagang sapi, Suyono, Kamis (9/6).
Para pedagang berharap agar pemerintah segera memberikan vaksin guna mengatasi penyakit tersebut.
Mereka khawatir jika penyakit tidak segera ditangani, maka hewan ternak bisa mati.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait