GUNUNGKIDUL, iNewsJatenginfo.id - Seekor sapi mengamuk dan kabur saat hendak dijual oleh pemiliknya di Kelurahan Mulusan, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pelarian sapi tersebut berakhir di kolam atau bak penampungan air sedalam 4 meter.
Peristiwa ini berawal saat sapi bertubuh besar milik Wahyu Nugroho itu dikeluarkan dari dalam kandang dan akan dipindahkan ke kandang lain.
Tiba-tiba sapi mengamuk dan terlepas dari ikatan. Warga yang semula memegangi tali pengikat sapi, tak kuasa untuk memeganginya lantaran takut jadi sasaran amukan hewan mamalia tersebut.
Akibatnya, sapi berlari dan terakhir tercebur ke bak penampungan air. Pemilik dan warga kesulitan mengevakuasi sapi tersebut karena tak memiliki peralatan memadai.
Akhirnya warga menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul.
Beberapa jam kemudian petugas BPBD Gunungkidul tiba di lokasi kejadian. M
eski menggunakan peralatan lengkap, evakuasi sapi tetap sulit dilakukan. Sebab, kedalaman bak penampungan air mencapai 4 meter. Proses evakuasi sapi sempat menjadi tontonan warga.
Setelah berusaha keras sekitar tujuh jam, akhirnya sapi dapat dikeluarkan dari bak penampungan air tersebut dalam keadaan selamat. Namun kondisi sapi lemas setelah hampir 13 jam lamanya berada di dalam air.
"Awalnya saya akan menjual sapi ke Sleman, Yogyakarta untuk kurban. Namun setelah dikeluarkan dari kandang, sapi ngamuk dan lari. Akhirnya masuk ke dalam bak penampungan air," kata Wahyu Nugroho.
Saat ini, sapi tersebut akan diperiksakan ke dokter hewan setempat dan akan ditempatkan kembali di kandang untuk pemulihan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait