SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Senin (30/5) menggelar rapat bersama Komisi VIII DPR membahas kesiapan penyelenggaraan ibadah haji 2022 .
Menurut Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto rencana perjalanan haji (RPH), pemberangkatan awal gelombang pertama akan dimulai besok Sabtu (4/5).
Kondisi Arab Saudi dengan cuaca ekstrimnya, jamaah haji perlu menjaga kesehatannya demi kelancar ibadah hajinya.
Ada salah satu penyakit yang sering menyerang para jamaah haji, yaitu penyakit kulit.
Ada beberapa tips yang disampiakan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang,
Dr. dr Renni Yuniati., Sp.KK., FINSDV., FAADV., MH., untuk mengatasi penyakit kulit tersebut.
Dokter spesiais kulit dan kelamin yang saat ini praktek di RS Kariadi Semarang itu, menyebut ada beberapa masalah kesehatan kulit yang dialami oleh jamaah haji. Diantaranya yang sering dijumpai yaitu bibir kering bahkan juga berdarah, kaki pecah-pecah, dan penyakit kulit lainnya.
"Sebenarnya kelainan kulit seperti di atas menunjukan adanya kekurangan cairan baik di dalam maupun di luar tubuh," ucapnya saat ditemui iNewsJatenginfo.id di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Jumat (3/6).
Ia menambahkan, sebagian besar jamaah haji merasa takut minum dalam jumlah banyak, karena takut sering bolak-balik ke kamar kecil (red: pipis), mengingat lokasi tempat ibadah dan kamar kecil lumayan jauh.
Setelah mengetahui penyakit kulit dan sebabnya, Renni memberikan tips agar kulit tetap sehat meskipun harus menjalankan ibadah haji di tengah cuaca yang ekstrim di Arab Saudi. Berikut tipsnya.
1. Minum air mineral cukup
Minumlah minimal 10 gelas per hari untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan air dalam tubuh. Untuk mengatasi problematika sering bolak-balik ke kamar kecil, seringlah minum air walaupun cuma sedikit tapi takarannya tetap 10 gelas per hari.
2. Hindari minuman mengandung kafein dan bersoda
Kedua minuman tersebut akan meningkatkan frekuensi ke kamar kecil, sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan cairan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait