BOYOLALI, iNewsJatenginfo.id - Rasa sedih dan kecewa tidak bisa ditutupi dari wajah Suwarji dan Juwariyah, warga Dukuh Magangrejo, Desa Nepen Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Pasangan suami istri itu kembali gagal berangkat haji karena terkendala pembatasan usia.
Suwarji dan Juwariyah yang kesehariannya hanya bekerja sebagai petani dan buruh bajak sawah tersebut harus kembali menunda keberangkatannya ke tanah suci mekah untuk ke tiga kalinya.
Pasangan suami istri tersebut seharusnya berangkat tahun 2020 lalu, karena pandemi terpaksa ditunda dan kini ada pembatasan usia terpaksa tertunda lagi.
Karena usia Suwarji sudah mencapai 72 tahun. Sedangkan istrinya 67 tahun. Namun demikian secara fisik kedua terlihat sehat.
Keduanya mendaftar haji sejak tahun 2012 dan sudah pelunasan menggunakan uang yang mereka tabung sejak puluhan tahun dari hasil bertani dan buruh.
“Meski sedih dan kecewa, kami ini hanya bisa pasrah dan mengikuti aturan pemerintah,” ungkap Juwariyah, Senin (29/5).
Keduanya berharap, tahun depan bisa berangkat dan masih diberi kesehatan. Sementara berdasarkan data, di Boyolali ada sebanyak 249 orang yang tidak bisa berangkat karena terganjal ketentuan pembatasan usia maksimal calhaj 65 tahun.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait