Berangkat dari pernyataan tersebut, diketahui sebelumnya melalui Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan impian dari warga Desa Pengkoljagong yang diawali melalui perbincangannya dengan salah satu anggota Kodim 0721/Blora.
Cerita tentang kondisi jalan hutan yang tidak mungkin bisa dianggarkan pihak Pemkab Blora karena kendala anggaran APBN hingga tidak termasuk dalam pembangunan skala prioritas yang disebabkan oleh tempatnya terisolir sejak berpuluh puluh tahun.
Beragam masalah telah dilalui oleh masyarakat Desa Pengkoljagong. Baik itu terkait masalah infrastruktur, ekonomi dan juga termasuk kondisi air dan lain sebagainya.
Untuk itu Kades Pengkoljagong mengatakan, paling tidak dengan adanya operasi TMMD menjadi secercah harapan tersendiri bagi masyarakat Desa Pengkoljagong atas impian yang sudah lama dipendam tersebut.
"Artinya di Indonesia ini yang lainnya bisa menikmati jalan bagus, kenapa warga di sini tidak bisa. Jadi itu alasan kita, kenapa memberanikan diri untuk sowan ke TNI untuk minta bantuan terkait program TMMD,” ujar Mulyono.
“Kita hanya ingin memaksimalkan pembangunan jalan menuju Alas Malang dan memang cuma dari TMMD saja harapan kami. Selain itu, saya rasa hampir mustahil untuk dikerjakan dengan anggaran lainnya," ujarnya.
Berlandaskan dari 7 perintah harian KSAD, begitulah peran prajurit TNI dalam mengabdikan diri kepada negeri, sebab sampai detik ini perannya masih konsisten hadir dalam mengawal berbagai dinamika bangsa Indonesia.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait