JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meresmikan Tanjung Benoa, Badung, Bali sebagai Komunitas Siaga Tsunami internasional UNESCO-IOC atau Tsunami Ready Community.
Tanjung Banoa merupakan komunitas pertama di Indonesia yang mendapat pengakuan UNESCO-IOC.
Peresmian dilakukan sebagai rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali, Sabtu (28/5).
Sertifikat pengakuan Tsunami Ready Community disampaikan oleh Director of the UNESCO Regional Science Bureau for Asia and the Pacific Mohamed Djelid didampingi oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Bali, dan Senior Advisor UNDP Bangkok Regional Sanny Jegillos.
"Tanjung Benoa ini adalah komunitas di Indonesia yang pertama kali mendapatkan pengakuan internasional UNESCO-IOC sebagai Tsunami Ready Community," kata Dwikorita, Sabtu (28/5).
Dia menyebut terbentuknya komunitas siaga tsunami internasional merupakan hasil kerja keras bersama. BMKG telah memprakarsai sekolah lapang tsunami ready guna mendukung program Tsunami Ready di Indonesia.
"Sekolah lapang tersebut bahkan merupakan program prioritas nasional untuk mewujudkan masyarakat yang siaga menghadapi gempa dan tsunami," tutur Dwikorita.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait