Daun sirih dan pinang mengandung senyawa anti bakteri, anti depresan, anti oksidan dan anti parasit. Daun sirih (Piper betle) maupun sirih merah (Piper ornatum) mempunyai sejumlah kandungan senyawa yang bermanfaat, antara lain : saponin, tanin, flavonoid, fenol, glycosides dan chavicol. Berbagai kandungan itu bersifat anti bakteri yang dapat menimbulkan infeksi dan rasa gatal. Cukup banyak produk kecantikan dan kesehatan di pasran yang menggunakan daun sirih sebagai bahan dasarnya.
Buah pinang (Areca catechu), berdasarkan hasil penelitian dan dimuat jurnal Cancer Prevention Research, memiliki senyawa untuk melawan kanker. Buah pinang muda telah dikenal cukup lama sebagai bahan obat tradisional (jamu) yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan energi dan vitalitas. Silakan anda mencoba minum jus buah pinang muda yang berkasiat meningkatkan vitalitas pria, 1-2 jam sebelum menggauli istri.
Khasiat pinang muda tidak kalah dengan “budaya pangan dan herbal” kurma muda untuk meningkatkan vitalitas wanita di jazirah Arab. Sebagai ramuan tradisional, buah pinang muda juga membantu mengencangkan dan memperbesar payudara. Selain relatif tidak memiliki efek samping, pemanfaatan pinang muda bagi wanita cukup ampuh, lebih mudah dan lebih murah dibandingkan memakai lotion khusus atau skin care untuk keperluan itu.
Gambir (genus Uncaria) adalah tanaman perdu yang mampu tumbuh setinggi 2 meter. Gambir untuk bahan nginang dihasilkan dari ekstrak tanaman gambir yang disemenkan dan dikeringkan, berwarna coklat kehitaman. Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang sempat saya baca, gambir mengandung senyawa antioksidan katekin (catechin), mampu merangsang keluarnya getah empedu sehingga membantu kelancaran proses pencernaan di usus besar. Selain itu, gambir juga dipakai sebagai bahan campuran obat untuk mengatasi luka bakar, diare, sariawan, sakit kepala dan sakit kulit. India merupakan negara pengimpor gambir terbesar (68-70%) dari Indonesia.
Tembakau (Nicotiana tabacum) adalah genus tanaman berdaun lebar yang berasal dari Amerika Utara dan Selatan. Daun tembakau paling banyak digunakan sebagai bahan baku rokok kretek dan cerutu. Belakangan devine tembakau dipakai untuk terapi pengobatan kanker dan penyakit degeneratif tertentu. Tembakau Indonesia sangat terkenal di manca negara sebagai bahan baku terbaik cerutu. Tembakau mengandung zat alkanoid nikotin yang bersifat neurotik, bermanfaat untuk mengendorkan urat saraf (relaksasi), disamping pula mempunyai kandungan neurotoksin (racun saraf) yang sangat ampuh digunakan pada serangga. Beberapa produk insektisida hayati organik menggunakan ekstrak daun tembakau sebagai bahan utama.
Injet adalah nama lain dari kapur sirih sebagai salah satu bahan menginang. Injet berasal dari bahan kapur alam yang diendapkan dalam tong berisi air dalam kurun waktu 1-2 bulan. Orang Jawa sering menyebutnya dengan “kapur mati”. Selain sebagai bahan menginang, injet juga digunakan sebagai bahan pelengkap untuk berbagai keperluan masak memasak. Diantaranya ditambahkan untuk adonan keripik, peyek dan gorengan, membuat cendol, mencuci irisan sayur mayur yang mengandung getah, dan sebagainya. Injet mengandung kalsium yang berguna dan dibutuhkan untuk menguatkan gigi dan tulang.
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbanyak dan terbaik dunia (mega biodiversitas). Tidak kurang hampir 10.000-an jenis telah teridentifikasi sebagai tanaman yang memiliki khasiat obat. Sementara baru sekitar 800-an jenis tanaman berkhasiat obat termanfaatkan untuk berbagai kebutuhan bahan baku jamu dan industri obat, herbal, suplemen dan makanan minuman kesehatan. Termasuk lima jenis tanaman yang biasa dipakai untuk menginang. Ke depan, untuk mewujudkan kemandirian pangan dan obat-obatan, perlu kiranya dihadirkan “pasta gigi nginang” yang dibuat dengan teknologi canggih dan mutakhir agar bisa dipakai masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut secara praktis. Agar generasi bangsa dapat mengikuti tradisi nginang dengan baik dan tidak bengoren.
Wallahu’alam
Editor : Iman Nurhayanto