Penurunan Tanah di Jawa Tengah Ternyata Lebih Parah dari Jakarta

Iqbal Dwi Purnama
Sejumlah warga maupun pekerja pelabuhan saat menumpang di atas truk trailer saat banjir rob menggenangi pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (26/5/2022). (Foto: doc iNews.id)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Rencana pembangunan Giant Sea Wall Jakarta - Gresik, Jawa Timur cukup realistis jika dilihat dari kondisi penurunan muka tanah. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia

Menurutnya, kondisi penurunan muka tanah di wilayah pesisir utara Jawa lebih parah jika dibandingkan dengan kondisi penurunan muka tanah yang ada di Jakarta, terutama di wilayah Jawa Tengah. Jika penurunan muka tanah di Jakarta sendiri 10 cm per tahun, maka di Jawa Tengah bisa 14 cm per tahun.

"Kalau ide untuk (bangun Giant Sea Wall Jakarta - Gresik), itu satu hal yang rasional juga, karena disana turun juga, jadi Jakarta dan Jawa Tengah itu turunnya parah (permukaan muka tanah)," katanya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (24/9/2024).

Kondisi ini, kata dia, akan mengancam wilayah pesisir yang terdampak banjir rob. Sebab jika terus terjadi penurunan muka tanah, maka permukaan air laut akan lebih tinggi dibandingkan dengan daratan.

Saya kira ada pertimbangan, salah satunya itu ada penurunan muka tanah juga di Jawa Tengah, bahkan di sana lebih tinggi (dari Jakarta), ada yang sampai 14 cm per tahun, itu di daerah semarang dan demak," tambah Bob.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network