BLORA, iNewsJatenginfo.id- Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora bersinergi dengan Pemerintah Desa Jipang Kec. Cepu melaksanakan gerakan pengendalian massal hama tikus.
“ Iya benar, kita sinergi dengan Pemdes Jipang, Ini kita intensifkan, dalam rangka mengendalikan populasi tikus sawah,” kata Kepala DP4 Blora Ngaliman,SP., M.MA, Senin (5/8/2024).
Ngaliman berharap dengan kegiatan gropyokan ini petani makin bersemangat gotong-royong, bersama-sama mengendalikan hama tikus atau organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya yang mengancam produksi pangan baik sekarang ataupun di masa mendatang, sehingga stabilitas pangan tetap terjaga.
“Selain itu, kegiatan ini menjadi stimulan untuk bisa dilaksanakan petani bahwa pengendalian hama tikus secara rutin, serentak, gotong royong dan penuh kebersamaan adalah untuk kepentingan bersama,” tambahnya.
DP4 Kabupaten Blora saat ini terus berupaya pengamanan pangan selalu dikedepankan, dengan melakukan pengawalan produksi padi dari ancaman OPT, baik yang dilaksanakan oleh Petugas Pengamat Hama Penyakit Tanaman (PPHP), Petugas Penyuluh lapangan (PPL) maupun oleh para petani secara langsung.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh PPL dan PPHP yang bersinergi dengan petani di antaranya, sanitasi, pembersihan lingkungan sawah yang digunakan untuk lubang tikus, penyuluhan pengendalian tikus secara terpadu oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Petugas Pengamat Hama Penyakit Tanaman (PPHP).
Tak hanya itu, Pemasangan Rubuha (rumah burung hantu), burung hantu (Tyto alba) adalah salah satu predator alami.
“Jadi gropyokan massal dengan cara menangkap tikus, menggali/membongkar lubang aktif dengan melibatkan seluruh petani dalam hamparan,” terangnya.
Selain itu dilakukan fumigasi/pengemposan belerang pada lubang aktif tikus yang efektif membunuh tikus beserta koloninya dalam lubang sarang.
Temasuk pengumpanan menggunakan rodentisida yang diletakkan dihabitat utama tikus seperti tanggul irigasi, jalan sawah, pematang besar / tepi perkampungan.
Laporan kegiatan, tikus yang tertangkap sebanyak 506 ekor dengan luas pengendalian total seluas 181 Ha.
Petugas yang turut andil dalam kegiatan itu Koordinator Penyuluh Lapangan Kecamatan Cepu, Kepala Desa Jipang, Babinsa, Babinkamtibmas, Petugas POPT, Kelompok Tani Sri Unggul, Kelompok Tani Among Mitro, dan Kelompok Tani Sri Enggal.
Melalui Kegiatan ini diharapkan dapat Mengurangi penggunaan aliran listrik bertegangan tinggi di sawah, serta meningkatkan semangat petani dan menjaga kekompakan petani dalam mengendalikan hama tikus secara massal. Sehingga tanaman aman dari organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tikus dan mendapatkan panen yang melimpah.
Editor : Iman Nurhayanto