Ditambahkan, event tahunan itu selalu menyedot antusiasme puluhan ribu masyarakat. Untuk itu, pihak penyelenggara senantiasa melakukan perbaikan serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, agar pelaksanaan kegiatan semakin tertata.
“Kami melaksanakan kolaborasi dengan baik, dan terus kami koordinasikan dengan stakeholder lain, khususnya dengan Bank Jateng, Kompas, Yayasan Borobudur, dan juga stakeholder yang lain,” jelasnya.
Nana menyampaikan, Bank Jateng Borobudur Marathon memberikan banyak dampak positif bagi tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Antara lain, tingkat hunian kamar hotel meningkat, produk UMKM diserbu, dan tempat-tempat kuliner dipadati pengunjung. Selain itu, sekaligus menjadi media promosi tempat wisata lain di Jawa Tengah.
“Kita harapkan pertumbuhan ekonomi dan wisata di Jateng ini akan terangkat,” harapnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan, pada 2023 lalu, perputaran uang di event Bank Jateng Borobudur Marathon mencapai Rp61 miliar. Angka tersebut naik signifikan dibanding 2022 yang hanya Rp22,5 miliar.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait