Komisi X DPR RI Nilai Kasus Penganiayaan di MTs Semarang Bentuk Kegagalan Pendidikan Kita

Muhammad Sayyidin Jaya Negara
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti. Foto: Ist

“Di mana pun kejadiannya itu tidak benar. Jangan hanya menyalahkan ‘Kenapa kok korbannya mengejek?’ atau ‘Kenapa kamu menyeterikanya?’ Itu tidak boleh,” beber Agustina.

Menurutnya, kejadian itu tidak secara tiba-tiba atau begitu saja terjadi. Sebagai solusi, kata Agustina, penting untuk menyelesaikan masalah itu secara keseluruhan.

“Itu harus secara holistik ditemukan. Kalau satu peristiwa ini tidak terselesaikan dengan baik, akan muncul peristiwa yang lain,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Ahmad Faridi, menyebut pelaku berinisial F (15) adalah kakak kelas korban alias D (14). Pelaku tega menyeterika tubuh korban lantaran tak terima korban mengejek nama orang tuanya.

“Iya [ejekan nama orang tua] begitulah. Mungkin niatnya [bercanda], tapi ada yang tidak terima,” ujar Faridi.

Menurut informasi yang Faridi peroleh, korban memanggil pelaku dengan nama ibunya. Akan tetapi, pelaku merasa tak terima.

“Sudah saling memaafkan, ternyata si pelaku tidak puas dengan permintaan maaf apa gimana,” tandasnya. 

Editor : Iman Nurhayanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network