Perihal penanganan kasus itu, tutur Agustina, ia menyebut harus melihat dari dua sisi yang berbeda.
“Kita harus lihat dulu dari berbagai macam sisi. Apa pun ini, dua-duanya menjadi sakit, pelakunya berdampak sakit, korbannya lebih sakit lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya yang menaungi bidang pendidikan di legislatif RI, berharap sistem pendidikan ke depannya mendapat perbaikan.
“Karena itu akan sangat memengaruhi bagaimana kita menyelesaikan proses yang seperti itu. Coba bayangkan bullying seperti itu, kalau orang dewasa yang menjalankan itu pidana. Kalau ini anak-anak, gimana cara menyelesaikannya? Pusing banget,” akunya.
Tak boleh hanya salahkan satu pihak dalam kasus siswa setrika dada adik kelas di MTs Semarang
Pihaknya pun menilai kejadian itu sangat kompleks. Sehingga, lanjut Agustina, tak boleh hanya menyalahkan satu pihak saja.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait