Hal ini ditanggulangi dengan adanya pelevelan yang dilakukan, sehingga memungkinkan untuk mendalami konsep-konsep pembelajaran. Dengan adanya tinggakatan ini memberikan kesesuain pada anak sehingga tidak terbebani dengan target yang tingi.
Ada beberapa faser dimulai dari fase A sampai fase F. Fase fase ini juga disesuaikan pada tahap perkembangan anak. Adanya ini menjadikan pembelajaran lebih efektif dan mudah dipahami oleh peserta didik.
Pembelajaran yang membebaskan kreasi anak sesuai dengan tahap perkembanganya. Bukan hanya pembelajaran dikelas peserta didik juga bisa belajar diluar kelas.
Peserta didik mampu mengeksplor kemampuan. Dengan pembelajaran yang tidak berpusat pada guru peserta didik bisa mengembangkan minat baktanya. Pendidikan bukan dinilai dari faktor kognitif tapi juga melihat faktor afektif dan psikomotor. Dengan begitu anak bukan hanya dibebankan pada nilai ujian.
Kurikulum merdeka juga menerapka anak tidak wajib mrngikuti mata pelajaran yang tidak disukainya. Penerapan tersebut mengaharapak seorang guru tidak hanya melihat potensi anak melalui pengetuhan saja. Banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh guru kepada peserta didik.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait