"Dalam penanganan ini, kami dibantu dari PUPR ada sekitar 22 pompa air, kemudian ditambah 5 dari BNPB dan BPBD. Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai," bebernya.
Kini, ujar Nana sejumlah warga yang sebelumnya berada di pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing, mereka sudah mulai membersihkan sekitar rumah huniannya.
Adapun untuk mengurangi intensitas hujan di daerah tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Melalui teknologi ini, gumpalan awan yang mengandung air dialihkan, agar tidak jatuh di hulu Sungai Sriwulan.
"Ini dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air, untuk dialihkan ke tempat lain. Alhamdulillah hari ini cuaca cerah dan sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi," ujar Nana.
Adapun untuk Jalan Pantura Demak-Kudus yang beberapa hari terakhir ini ditutup karena terendam banjir, kondisinya sudah mulai menyurut.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait