Selain mempersiapkan penurunan atribut kampanye, Bawaslu Kabupaten Semarang juga terus memfokuskan perhatian pada pengawasan terhadap kerawanan pelanggaran pemilu.
Menurut Agus, menjelang akhir masa pemilu, kerawanan pelanggaran berpotensi meningkat.
"Pengawasan saat ini terutama terkait money politics karena rawan terjadi di masa akhir tahap kampanye. Semoga tidak ada pelanggaran di Kabupaten Semarang," tambahnya.
Agus juga mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran Undang-Undang yang dilakukan oleh pendamping kepala desa di sebuah desa Kabupaten Semarang.
Dugaan pelanggaran tersebut sudah ditangani oleh Bawaslu Kabupaten Semarang dan diserahkan kepada BPSDM Kemendes PDTT untuk penanganan lebih lanjut.
"BPSDM Kemendes akan menangani dugaan pelanggaran terhadap pendamping kepala desa. Selain itu, tidak ada temuan pelanggaran lain yang kami temukan," jelasnya.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, yang hadir dalam konsolidasi tersebut, mengingatkan para pengawas untuk menjaga kesehatan.
Menurutnya, kesehatan para pengawas merupakan hal yang utama agar mereka dapat menjalankan tugas secara profesional.
"Supaya dalam menjalankan tugas bisa optimal," tegas Ngesti.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait