Kapolda lebih lanjut mengatakan, dalam tahapan pemilu yang sudah berjalan, dimungkinkan terjadi polarisasi dalam masyarakat, akibat perbedaan kepentingan dan pilihan politik.
‘’Kita boleh berbeda diksi, berbeda pilihan politik, tapi jangan sampai masyarakat terpecah belah. Wartawan harus mendinginkan situasi dengan pemberitaan yang positif dan membangun demokrasi, hindari pemberitaan yang tendensius, apalagi menjurus kampanye hitam,’’ tegasnya.
Dalam acara Press Gathering dan Deklarasi Pemilu Damai 2023/2024 itu, dihadiri para pejabat utama polda Jateng, pengurus organisasi wartawan, para pemred, serta ratusan wartawan dari berbagai media.
Editor : Iman Nurhayanto