"Pelatihan ini juga sebagai upaya bagaimana menurunkan tingkat risiko dan meminimalisir dampak dari adanya bencana kerusakan, kerugian, serta trauma psikologis para korban bencana," katanya.
Menurutnya, satu unsur terpenting dalam penanganan bencana adalah keakuratan informasi dan kecepatan tindakan. Dia berharap adanya pelatihan ini para peserta dapat menerapkan ilmu Jitupasna di lapangan dengan baik.
"Tentunya informasi yang lengkap terkait kerusakan, kerugian, dan kebutuhan pasca bencana begitu berarti bila disampaikan oleh seorang yang memiliki pengetahuan Jitupasna," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait