"Pelatihan ini berkaitan dengan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan pasca bencana, yang menjadi dasar bagi penyusunan aksi rehabilitasi dan rekonstruksi. Dari pelatihan ini, peserta dilatih untuk melakukan analisis kerugian yang ditimbulkan akibat bencana," kataya.
Menurutnya, narasumber yang dihadirkan dari pelatihan ini merupakan ahli dan sudah matang dan memiliki banyak pengalaman, termasuk dalam penanganan serta ancaman bencana yang lebih kompleks.
"BPBD Cilacap sudah berdiri sejak 2008, dan lembaganya langsung eselon II. Mereka punya banyak pengalaman dengan wilayah kerja luas, serta ancaman bencana lebih kompleks," katanya.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Tursiman mengatakan, pelatihan ini menjadi sangat penting, mengingat 70 persen wilayah Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana.
Bahkan beberapa wilayah termasuk wilayah rawan bencana dengan risiko tinggu, terutama tanah longsor dan pergerakan tanah.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait