Strategi Gen Z
Perlu perhatian khusus pula untuk Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Untuk memastikan keberhasilan implementasi Empat Pilar Kebangsaan di kalangan Generasi Z, diperlukan strategi budaya yang relevan dan menarik bagi mereka.
Generasi Z tumbuh dalam era digital dan teknologi yang semakin maju. Memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyebarkan budaya dan nilai-nilai kebangsaan adalah strategi yang efektif. Dapat mengembangkan aplikasi mobile atau platform online yang menyediakan konten edukatif tentang budaya Indonesia, termasuk video, podcast, dan permainan interaktif yang menarik bagi Generasi Z.
Salah satunya adalah kolaborasi dengan Influencer. Influencer atau tokoh publik yang populer di kalangan Generasi Z memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan perilaku mereka.
“Melibatkan influencer untuk menyebarkan dan mempromosikan budaya Indonesia dapat meningkatkan daya tarik dan minat Generasi Z. Misalnya, bekerja sama dengan influencer yang aktif dalam hal kesenian tradisional atau untuk mengampanyekan nilai-nilai kebangsaan,” paparnya.
Menerapkan pendidikan berbasis budaya di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan formal dapat membantu memperkenalkan budaya Indonesia kepada Generasi Z secara sistematis.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait