Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat memberikan sambutan mengatakan, tantangan jurnalis televisi kedepan kian beragam. Salah satunya teknologi AI yang kemungkinan bisa menggantikan tugas-tugas para jurnalis.
“Teknologi AI yang tengah berkembang telah membawa berbagai perubahan, salah satunya kemampuan menulis berita serta menjadi presenter berita televisi, ini tantangan yang harus dihadapi,” jelas Menkominfo.
Lebih lanjut Menkominfo Budi Arie meminta agar IJTI terus menjaga kemerdekaan pers yang merupakan salah satu buah dari reformasi dengan penuh rasa tanggung jawab. Mengutip pernyataan seorang penulis besar Mark Twain, Menkominfo Budi Arie mengatakan “hanya ada dua hal yang bisa membawa terang di seluruh penjuru dunia, yakni matahari di atas langit dan pers di muka bumi.”
Dalam tasyakuran ini Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan memotong tumpeng ulang tahun yang kemudian diberikan kepada Menkominfo Budi Arie serta Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya.
Tasyakuran ke 25 Tahun IJTI selain dihadiri pengurus IJTI pusat, para jurnalis televisi secara offline juga diikuti para pengurus daerah dan koordinator daerah di seluruh Indonesia secara virtual.
Memasuki usia ke 25 tahun ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh IJTI seperti fellowship bagi jurnalis televisi, lomba karya jurnalistik serta workshop dan pelatihan jurnalisme positif disejumlah daerah di tanah air.
Adapun puncak perayaan HUT ke 25 IJTI akan dilaksanakan pada awal Oktober 2023 mendatang melalui sarasehan nasional jurnalis televisi.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait