SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Setelah berhasil menjaga inflasi dan ketahanan pangan melalui program 'Pak Rahman' atau Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Pemerintah Kota Semarang melanjutkan program positif tersebut di rumah-rumah ibadah. Terbaru, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menggelar 'Pak Rahman' di Gereja Isa Al Masih, Tanggungrejo RW 5, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari.
“Selain di kelurahan dan kecamatan, Pak Rahman kali ini merambah ke tempat ibadah, hari ini di gereja nantinya juga akan di masjid-masjid dan pura. Ini untuk pemerataan pada masyarakat,” ungkap mbak Ita, sapaan akrab wali kota pada Senin (15/5).
Dirinya berharap dengan menyelenggarakan Pak Rahman di tempat ibadah ini, nantinya akan terjalin kekompakan dan gotong-royong antar umat beragama. “Ini menjadi tugas pemerintah untuk bisa melayani warga tidak hanya bidang agama di tempat ibadah saja tapi juga untuk memakmurkan umat,” imbuhnya.
Sebelumnya selama Ramadhan lalu, pihaknya telah melakukan uji coba program Pak Rahman di dua masjid yakni di Kemijen dan Mijen. Saat itu penyelenggaraan Pak Rahman memperoleh minat cukup tinggi dari jamaah masjid. Sehingga pihaknya menginstruksikan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan agar melanjutkan program di tempat-tempat ibadah seusai lebaran.
”Pak Rahman ini akan terus berjalan sampai bulan Juni, ini ada di gereja, masjid, pura dan klenteng juga bila kegiatan ini dibutuhkan,” terang mbak Ita. Sehingga harapannya masyarakat di manapun berada bisa mendapatkan manfaat Pak Rahman untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Dalam progam Pak Rahman di Tambakrejo tersebut, Pemkot Semarang tidak hanya menggelar pasar murah, namun juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta pembagian beras CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) bagi warga terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Ada sekitar 580 ribu kg yang disediakan. Artinya ada 58 ribu paket. Jadi ini setiap kelurahan Tambakrejo ini ada sekitar 806. Itu diberikan kepada masyarakat penerima DTKS selama 3 bulan (April, Mei dan Juni)," katanya.
Menurut wali kota perempuan pertama di Kota Semarang, gelaran Pak Rahman ini merupakan wujud kolaborasi yang mampu mendorong kesejahteraan sosial warganya. "Kami mungkin mentargetkan ada 86 kelurahan utama yang kami sasar dengan Pak Rahman plus. Jadi ada CPP, ada bansos, vaksinasi, pengobatan gratis yang kami sasar agar sama dengan kelurahan lainnya. Semuanya komplit dengan harapan masyarakat di pelosok-pelosok ini sejahtera," pungkas mbak Ita.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait