JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) meluncurkan buku berjudul Jurnalisme Positif di Hall Gedung Dewan Pers, Jakarta, (17/4/2023).
Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, buku Jurnalisme Positif ditulis dan disusun oleh tim IJTI sebagai upaya meneguhkan kembali peran jurnalis untuk membawa perubahan ke arah lebih baik melalui karya karya jurnalistik yanv berkualitas dan bermanfaat.
"Jurnalisme Positif tidak sebatas memberitakan berita yang positif namun lebih dari itu. Berita yang sampaikan mencakup semua aspek dengan tetap mengedepankan nilai nilai optimisme bagi masyarakat saat meliat persoalan," kata Herik.
Herik menambahkan jika diibaratkan lampu sorot yang memandu ke arah mana penonton harus melihat, media banyak menyoroti bencana, perang, kejahatan, nestapa dan hal-hal suram lain sehingga membuat persepsi publik tentang dunia tidak jauh dari gambaran dunia yang kejam, menyedihkan dan tanpa harapan. Sementara faktanya, dunia juga memiliki sisi-sisi yang menggambarkan kedamaian, kegembiraan dan harapan. Namun sisi tersebut kurang disorot media.
Jurnalisme positif mengoreksi kecenderungan itu. Bukan dengan mengarahkan lampu sorot hanya ke kejadian ceria penuh tawa dan tanpa masalah, tetapi dengan memandu “bagaimana” lampu sorot tersebut mesti diarahkan. Jurnalisme positif, tetap menyorot negativitas yang terjadi di masyarakat. Namun, tidak berhenti di situ. Sorotan juga diarahkan ke hal-hal positif yang ada di dalam atau di sekitar negativitas sehingga membangun pengertian bahwa “masih ada cahaya di tengah kegelapan” atau “habis gelap terbitlah terang”.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait