SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - PT Amartha Mikro Fintek adakan media briefing dan buka puasa bersama 30 awak media mengangkat tema “Digitalisasi Desa Lewat Program Kemitraan Agen AmarthaOne di Jawa Tengah” di Mahima Hotel Kota Semarang, Kamis, (20/3/2023).
PT Amartha sebagai microfinance marketplace adalah satu alternatif investasi online untuk menghasilkan pendapatan pasif melalui imbal hasil dalam periode mingguan.
PT ini mengajak kaum perempuan untuk melek digitalisasi teknologi khusunya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mampu mengembangkan ekonomi pedesaan.
"Tidak hanya memberi pinjaman dan dapat bunga, Kami juga memberikan mentoring dan training untuk para agen," ucap Aditya Pratomo sebagai Head of New Retail Amartha.
Aditya menyampaikan hal itu ketika pengenalan AmarthaOne. AmarthaOne sendiri merupakan program yang memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan yang dapat diakses melalui aplikasi Amartha+.
"AmarthaOne merupakan wujud kontribusi Amartha dalam melakukan digitalisasi ekonomi pedesaan sebagai komitmen perusahaan dalam menyediakan teknologi yang inklusif," tambahnya.
Ia mengakui sampai saat ini seluruh agen Amartha hanya perempuan. Alasannya karena "prosperity platform" yang fokus pada penyediaan layanan keuangan dan teknologi inklusif bagi UMKM akar rumput.
"Betul, semua agen kami dari kalangan ibu-ibu. Namun ke depan sangat memungkinan terbuka untuk tidak hanya perempuan. Agen Amartha ini bisa jualan pulsa lewat digital aplikasi, bayar cicilan," katanya.
Tidak hanya itu, agen Amarta juga dapat melayani pembelian barang di platform belanja "online" bagi masyarakat pedesaan yang mungkin belum mengenal aplikasi digital.
"Melalui AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (payment point online bank). Memang sudah ada pemain yang existing, tetapi kami tetap optimistis," ucap Aditya.
Sampai saat ini terdapat kurang lebih 11.000 agen Amartha yang tersebar di 17 daerah, dan 2.500 agen di antaranya berada di Jawa Tengah atau berkontribusi hampir 25 persen.
Saat ini, program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha, di antaranya Jateng, Jawa Timur, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
"Di tengah ekonomi global yang melemah, Amartha mencatatkan 'performance' yang bagus pada 2022 dengan mencairkan Rp11 triliun untuk 1,6 juta UMKM. Untuk Jateng, pencairannya Rp4,8 triliun," pungkasnya.
Tidak hanya Aditya, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Maria Sri W juga berkesempatan sharing dengan awak media yang hadir. Dirinya mengapresiasi keberadaan Amartha yang turut membantu pelaku UMKM di Semarang yang merupakan Ibu Kota Jateng.
"Saat ini jumlah UMKM di Kota Semarang sebanyak 29.611 UMKM yang terbagi dalam 10 klaster. Mereka ini yang tercatat ber-NIB (nomor induk berusaha)," tuturnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait