SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Ketua DPW Perindo Jawa Tengah, Mayjen Wuryanto SSos, MSi tidak hanya dikenal sebagai seorang pemimpin yang tangguh tetapi juga memiliki rasa empati yang sangat tinggi. Hal itu dibuktikannya ketika dirinya melihat seorang nenek rentan yang duduk sendirian di pinggir jalan saat sedang berlari di simpang lima Semarang.
Mayjen Wuryanto selalu memperhatikan kesehatannya dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan olahraga di tengah kesibukannya di dunia kerja. Setiap pagi, ia meluangkan waktu untuk melakukan rutinitas olahraga lari di simpang lima Semarang.
Dirinya menunjukkan tindakan empati yang luar biasa saat sedang berolahraga lari di Semarang. Saat tengah berlari, ia melihat seorang nenek rentan yang duduk sendirian di tepi jalan dengan kondisi yang tidak biasa.
Tanpa rasa ragu, dirnya langsung menghampiri nenek tersebut dan duduk bersama dengannya. Ia merasa prihatin melihat kondisi nenek tersebut dan segera memberikan nasi yang baru saja dibelinya. Nenek itu pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh Mayjen Wuryanto.
Tindakan empati Mayjen Wuryanto mencerminkan bahwa di balik jabatan dan status sosial yang tinggi, ia tetap memiliki hati yang peka terhadap sesama. Masalah di sekitarnya tidak hanya dilihat, namun juga ada tindakan nyata untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan.
Mayjen Wuryanto mengungkapkan bahwa dirinya sedih dan teringat pada orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Ia percaya bahwa memberikan makanan kepada nenek tersebut adalah cara untuk menghormati orang tuanya untuk megobati rasa kesedihannya.
"Teringat orang tua saya yang sudah meninggal dunia, tindakan ini adalah salahsatu cara untuk obat kesediahan saya," ucapnya.
Dirinya yakin bahwa tindakannya akan membangkitkan senyum di wajah nenek tersebut dan membuat hatinya menjadi senang. Ia menyadari bahwa memberikan bantuan kepada sesama manusia adalah cara yang efektif untuk mengatasi kesedihan dan memperkuat empati yang ada dalam dirinya.
Mayjen Wuryanto berharap tindakan kecil ini dapat memotivasi orang lain untuk berbuat baik dan menunjukkan bahwa kebaikan tidak mengenal batas atau status sosial.
Ia menyampaikan bahwa hal ini dapat mengingatkan kita jika tindakan kecil seperti memberikan makanan atau sekadar menghabiskan waktu untuk berbicara dengan orang yang membutuhkan dapat memiliki dampak besar bagi kehidupan seseorang.
Hal itu telah menunjukkan betapa pentingnya rasa empati dan kepedulian terhadap sesama manusia, dan itu adalah pelajaran yang dapat kita semua terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Sehingga kisah Mayjen Wuryanto ini menjadi contoh nyata bahwa kebaikan dan empati dapat memberikan pengaruh besar pada kehidupan orang lain. Tindakannya mengajarkan kita untuk selalu peduli pada sesama, bahkan dalam kesibukan kita sehari-hari
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait