Ayat Al-Qur'an di atas, ditegaskan kembali oleh Hadhratussyaikh KH Hasyim Asy’ari di dalam Mukadimah Qonun Asasi Nahdlatul Ulama. Beliau mengingatkan :
فَإِنَّ اْلاِجْتِمَاعَ وَالتَّعَارُفَ وَاْلاِتِّحَادَ وَالتَّآلُفَ هُوَ اْلأمْرُ الَّذِي لاَ يَجْهَلُ أَحَدٌ مَنْفَعَتَهُ. كَيْفَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّم:
يَدُ اللهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ فَإِذَا شَذَّ الشَّاذُّ مِنْهُمْ اِخْتَطَفَتْهُ الشَّيْطَانُ كَمَا يَخْتَطِفُ الذِّئْبُ مِنَ الْغَنَمِ .
“Sesungguhnya pertemuan dan saling mengenal persatuan dan kekompakan adalah merupakan hal yang tidak seorangpun tidak mengetahui manfaatnya. Betapa tidak, Rasulullah SAW benar-benar telah bersabda yang artinya:
“Tangan Allah bersama jama’ah. Apabila diantara jama’ah itu ada yang memencil sendiri, maka syaithanpun akan menerkamnya seperti serigala menerkam kambing.”
Sebagai umat Islam, kita diharapkan bisa menjadi perekat di antara keragaman yang ada. Dalam konteks keragaman budaya, aliran kepercayaan dan agama misalnya, umat Islam yang memahami ke-Iman-an dan dapat menjaga ke-Takwa-an diri sendiri selayaknya mampu menghargai keragaman yang dimiliki orang lain.
Saatnya, kita kembali kepada ayat-ayat Allah SWT yang mengajarkan kita pentingnya perbedaan sebagai sunatullah. Perbedaan justru seharusnya menjadi media untuk berbuat kebajikan.
Allah SWT berfirman :
وَلَوْشَاءَاللهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةًوَاحِدَةًوَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَا اَتَا كُمْ. فَسْتَبِقَوْاالْخَيْرَاتِ.
‘’Dan seandainya Allah menghendaki, niscaya kalian sudah dijadikan satu ummat, akan tetapi Allah ingin menguji kalian atas apa yang telah diberikannya kepada kalian, maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan’’ (QS. Al-Maidah:48).
Di ayat yang lain Allah juga menegaskan:
وَلَوْشَاءَرَبُّكَ لَأَ مَنَ مَنْ فِي اْلأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيْعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُوْنُوْامُؤْمِنِيْنَ.
“Dan seandainya Allah menghendaki, maka tentulah telah menjadi beriman semua orang-orang yang ada di muka bumi ini! Maka apakah kamu ingin memaksa manusia untuk menjadi orang-orang beriman semuanya?” (QS. Yunus:99).
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait