Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan bahwa pembangunan Gedung Mako Polres Sukoharjo ini merupakan wujud sinergitas antara Pemkab Sukoharjo dengan Polres dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Bangunan ini berdiri diatas tanah yang berasal dari hibah Pemkab Sukoharjo berupa tanah seluas 21.838 meter persegi. Selain Gedung Mako Polres, dibangun juga Rumah Dinas Kapolres, Rumah Dinas Wakapolres, Barak Dalmas, dan Pembangunan Satpas SIM Polres,” papar Bupati.
Bupati berharap dengan peresmian gedung baru Mako Polres Sukoharjo itu, dapat lebih meningkatkan transformasi Polri di bidang pelayanan publik.
"Sehingga tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat semakin maksimal," tandasnya.
Berbicara tentang desain bangunan Mako Polres, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengungkapkan bahwa bangunan Polres Sukoharjo ini bagian atapnya berbentuk seperti kuluk yang terinspirasi dari busana adat khas Jawa.
"Kuluk memiliki fungsi sebagai penutup kepala yang strukturnya tinggi dan kaku. Pada masa dahulu, kuluk dikenakan oleh para sultan dan raja bersamaan dengan pakaian basahan atau kanigaran sebagai simbol kehormatan," ujarnya.
Oleh karenanya, keunikan bangunan mako Polres Sukoharjo tersebut, menurut Wahyu, menjadi ikon yang menarik bagi masyarakat sekitar, yang dapat menampilkan wajah Polri yang humanis.
"Disamping itu, dengan filosofi kuluk ini, kami bermunajat semoga anggota Polres Sukoharjo selalu menjaga kehormatan dalam pelaksanaan tugas," tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait