WASHINGTON DC, iNewsJatenginfo.id - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal menerjang Amazon terhadap lebih dari 18.000 karyawannya. Angka tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan.
Dikutip dari BBC, raksasa e-commerce ini diketahui mempekerjakan 1,5 juta karyawan secara global. Perusahaan tidak menjelaskan karyawan di negara mana yang akan terkena PHK.
Ekonomi yang tidak pasti menjadi penyebab perusahaan melakukan PHK. Hal itu disampaikan CEO Amazon, Andy Jassy.
Selain itu, perusahaan juga telah merekrut karyawan dengan cepat selama beberapa tahun terakhir.
"Kami tidak menganggap enteng keputusan ini atau meremehkan seberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan mereka yang terkena dampaknya," ujar Jassy dalam sebuah memo kepada staf dikutip, Jumat (6/1/2023).
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait