Tidak cepat merasa puas, pada tahun 2004 dirinya kembali sekolah spesialis kulit dan kelamin di UNDIP untuk menambah ilmu dan wawasannya yang mampu lulus di tahun 2008.
"Menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah dan merupakah bekal untuk membagikan manfaat. Jika ada peluang untuk menambah ilmu maka ambillah. Sebagaimana yang telah saya lakukan untuk berani melanjutkan pendidikan," ucapnya.
Kemudian, pada tahun yang sama 2008 dr. Renni mampu mendirikan klinik kecantikan yang bernama Muntira Skin Care.
Demi menyambung ilmu dan mimpi yang lain, tahun 2010 dirinya kembali melanjutkan sekolah S3 di Unair yang lulus tahun 2015 dan telah mampu mendirikan indusri kosmetik grade A.
Tidak berselang lama, tahun 2016 dr. Renni menjadi dosen tetap di Fakultas Kedokteran Undip. Di tahun yang sama, dirinya juga mengambil pendidikan S2 Hukum Kesehatan di Unika.
Empat tahun kemudian 2020 dr. Renni lulus Magister Hukum Kesehatan dari Unika. Kemudian tahun 2021 berhasil mendapatkan sertifikat maklon. Dimana orang lain dapat membuat skin care melalui perusaha miliknya yaitu PT. Munkos untuk membuatkan skin care dengan merk dan racikan yang mereka inginkan.
"Selain kita berusaha menjadi manusia terdidik, tidak boleh kita melupakan lingkungan kita. Menjadi bermanfaat untuk lingkungan adalah buah hasil dari pendidikan," ucapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait