Sementara Ketua PWM Jawa Tengah Dr. Tafsir M.Ag menegaskan, pelaksanaan Musywil bukan sekedar rutinitas, namun juga sebagai momen konsolidasi Muhammadiyah se Jawa Tengah.
"Kehadiran Pimpinan Muhammadiyah dari tingkatan wilayah, daerah, cabang sampai ranting serta Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Kota Tegal memiliki peran penting sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi Muhammadiyah Jawa Tengah pasca Muktamar ke 48 di Solo beberapa waktu yang lalu," ujar Tafsir.
Menanggapi pelakasanaan Musywil yang diantara agendanya adalah memilih pimpinan Muhammadiyah Jawa Tengah yang baru, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah Untung Prasetyo Ilham berharap agar PWM Jawa Tengah yang baru nanti merupakan kader Muhammadiyah 24 karat.
"Muhammadiyah semestinya dipimpin oleh beliau-beliau yang yang punya waktu untuk mengurus persyarikatan dan ummat. Tidak cukup kalau hanya pintar dan benar, tetapi juga harus kober. Maksudnya kober adalah punya waktu untuk mengurus Muhammadiyah secara sungguh-sungguh dan serius," ujar Untung.
Selain itu Untung juga berharap pimpinan memiliki integritas yang tinggi, tidak menjadikan Muhammadiyah sebagai tempat mencari makan, serta tidak menjadikan jabatan tersebut sebagai batu loncatan untuk menjadi pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Sementara itu hasil penelusuran redaksi, diperkirakan 72 bakal calon tersebut antara lain Dr. Tafsir, Wahyudi M.Pd, dr. Shofa Chasani, beberapa PDM, beberapa ketua majelis/lembaga, dan tokoh Muhammadiyah lainnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait